Reaksi Imun Transplantasi

Transplantasi adalah proses pengambilan sel , jaringan , organ ( cangkok ) dari satu individu dan menempatkan mereka menjadi individu yang berbeda

Terminologi

• Donor : individu yang memberikan korupsi
• Penerima : individu yang menerima graft
• Transfusi : transfer sirkulasi sel darah atau plasma dari satu orang ke orang lain
•  Penolakan

Indikasi

Untuk mengatasi defisit fungsi atau anatomi di penerima

1. Transplantasi hati
2. Transplantasi ginjal
3. Transplantasi jantung 
4. Transplantasi paru-paru
5. Transplantasi pankreas
6. Transplantasi sumsum tulang

Faktor-faktor yang Mempengaruhi 

Dua komponen yang mempengaruhi keberhasilan transplantasi :

1. Donor adaptasi ( biologis & psychist )
2.  Penerima adaptasi ( menolak atau menerima , fungsi organ )

Faktor utama yang membatasi keberhasilan transplantasi adalah respon imun penerima ke jaringan donor 

Cangkok

1. Autologus graft ( individu yang sama )
2.  Syngeneic graft ( dua genetik identik )
3. Alogenik graft ( dua individu secara genetik berbeda dari spesies yang sama )
4. Graft xenogeneic ( antara individu spesies yang berbeda )

Alloantigens mendapatkan kedua respon imun diperantarai sel dan humoral

Mekanisme Penerimaan Jaringan

• Keberhasilan pencangkokan organ terletak pada kendali sistem imun untuk mengizinkan proses adaptasi pencangkokan tersebut, dan mencegah proses penolakan. Gen-gen merupakan alasan utama pengenalan antigen-antigen asing.
• Major Histocompatibility Complex (MHC), berada pada lengan pendek kromosom 6. Gen-gen MHC manusia mencerminkan molekul-molekul permukaan sel: disebut alloantigen dikenal sebagai HLA
• Molekul-molekul permukaan sel bersifat bersifat polimorfik & memungkinkan sistem imun untuk mengenal antigen sendiri dan asing. Gen-gen MHC, diwariskan menurut model Mendelian klasik, terdiri dari MHC kelas I dan MHC kelas II.

HLA/MHC

Molekul MHC awalnya diakui untuk peran mereka dalam memicu respon sel T yang menyebabkan penolakan jaringan transplantasi.

Kelas I MHC (HLA-A, HLA-B, HLA-C) diekspresikan secara konstitutif pada sel-sel hampir semua berinti, sedangkan kelas II (HLA-DR, HLA-DQ, HLA-DP) molekul biasanya dinyatakan hanya pada sel dendritik , limfosit B, makrofag, dan jenis beberapa sel lainnya.

Fungsi MHC-encoded kelas I dan kelas II molekul adalah untuk mengikat antigen peptida dan menampilkan mereka untuk pengakuan oleh limfosit T-antigen spesifik. Antigen peptida yang terkait dengan kelas I molekul diakui oleh CD8 + CTLs, sedangkan antigen peptida kelas II terkait diakui oleh CD4 + (kebanyakan helper) sel T

Jalur dari Ag Pengolahan & Presentasi