Inokulasi bakteri adalah proses
mengambil bakteri dari medium atau lingkuangan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakkan yang murni. Bakteri dipindahkan dari
satu tempat ketempat lainnya harus menggunakan prosedur antiseptik.
Inokulasi dan kultur bakteri
bertujuan untuk memperbanyak bakteri yang akan diperiksa. Pada kultur dilakukan
pembiakan bakteri menggunakan media pertumbuhan.
Media pertumbuhan
bakteri harus memiliki syarat kondisi berikut :
1. Komposisi zat penyususun media
Sesuai dengan kebutuhan bakteri. Air,
sumber karbon, sumber nitrogen, mineral, vitamin, dan gas.
2.
Tekanan osmosis
Bersifat isotonis.
3.
Derajat keasaman ( Ph)
Dalam kondisi netral 6,8-7,2
4.
Temperature
Sesuai dengan temperatur tubuh manusia
yaitu 37⁰C
5.
Sterilitas
Untuk menhindari terkontaminasi dari bakteri
lain yang tidak dikehendaki
untuk
diperiksa.
Menurut penggunaannya, media pertumbuhan digolongkan dalam :
1.
Media kaya (enriched)
Untuk bakteri yang tidak tumbuh pada media
sederhana (streptococcus, gonococcus, clostridia, pneumococcus, dll). Contohnya
: nutrient agar darah, nutrient agar coklat, kaldu pepton darah, dll.
2.
Media eksklusif
Untuk bakteri tertentu yang dapat tmbuh,
sedangkan bakteri lain tidak dapat tumbuh. Contoh : TCBS (untuk Vibrio Collera).
3.
Media selektif
Bakteri akan membentuk suatu koloni yang
khas. Contonya : endo agar(E. coli), Mc. Conkey (bakteri pathogen :
transparent; non pathogen : merah muda), nutrient agar(S. auerus ; kuning emas)
4.
Media penyubur
Untuk memperbanyak bakteri dalam sampel
dengan cepat. Contohnya : selenit cistein (umum), thioglicolate (anaerob),
gaal(salmonella), alkali pepton (Vibrio), dll.
5.
Media transport
Untuk menjaga agar bakteri tidak mati. Contohnya
: amies (umum), stuart (Vibrio), Carry and Blair (enteric)
6.
Media isolasi
Untuk menumbuhkan bakteri tertentu sampai
batas optimal. Contohnya : Lowenstein Jensse, kudoh (M. tuberculosis, MOTT),
Brucella darah, thiglycolate (bakteri anaerob), Fletcher (leptospira),
Saborroud (jamur), DCLS, Mc. Conkey (bakteri enteric), TCBS(vibrio), Thayer
Martin (N. gonorrhea), dll.
7.
Media uji resistensi antibiotic
Untuk melihat kepekaan bakteri terhadap antibiotic.
Contohnya : Muller Hinton, Supristol.
8.
Media identifikasi
Rangkaian media untuk melihat sifat biokimia
bakteri yang karakteristik sehingga dapat diapakai untuk menentukan jenis
mikroorganisme. Contohnya : KIA (Kligger Iron Agar), SIM (Sulfide Indol Motility),
Urea, Simon Citrate, Voges Preskaun (VP), Methyl Red (MR), Karbohidrat
(glukosa, maltose, laktosa, sukrosa)
No comments:
Post a Comment