About Me

Sunday 20 March 2022

Trauma Okuli Kimia

Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat gawat pada mata dibanding trauma kimia asam.

Pada trauma asam, kerusakan terjadi biasa nya hanya pada bagian superfisial saja. Pada trauma basa, terjadi proses persabunan serta terbentuk kolagenase yang menambah kerusakan kolagen kornea

Penentuan jenis bahan kimia → dengan kertas lakmus:

  • Bila kertas lakmus terwarnai merah → asam
  • Bila kertas lakmus terwarnai biru → basa
 

Trauma Asam

  • Sulfuric acid (H2SO4), contohnya aki mobil, bahan pembersih (industry)
  • Sulfurous acid (H2SO3), pada pengawet sayur dan buah
  • Hydrofluoric acid (HF), ditemukan pada pembersih karat, pengilat aluminium, penggosok kaca
  • Acetic acid (CH3COOH), pada cuka.
  • Hydrochloric acid (HCl) 31-38%, zat pembersih.
 

Trauma Basa/Alkali

  •  Amonia (NH3), zat ini banyak ditemukan pada bahan pembersih rumah tangga, zat pendingin, dan pupuk.
  • NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa.
  • Potassium hydroxide (KOH), seperti caustic potash
  • Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2) seperti pada kembang api
  • Lime(Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen dan kapur.

 

Trauma Okuli Kimia – Klasifikasi Thoft

Derajat 1: hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis punctata

Derajat 2: hiperemi konjungtiva disertai dengan hilangnya epitel kornea

Derajat 3: hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea 

Derajat 4: konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%


Terapi

  • Irigasi secepatnya
Garam fisiologik sebanyak 2 L minimal 60 menit segera setelah trauma
  • Siklopegia
  • Antibiotika
  • EDTA
Untuk mengikat basa diberikan 1 minggu setelah trauma alkali untuk menetralisir kolagenase yang terbentuk pada hari ke 7

No comments:

Post a Comment