Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat gawat pada mata dibanding trauma kimia asam.
Pada trauma asam, kerusakan terjadi biasa nya hanya pada bagian superfisial saja. Pada trauma basa, terjadi proses persabunan serta terbentuk kolagenase yang menambah kerusakan kolagen kornea
Penentuan jenis bahan kimia → dengan kertas lakmus:
- Bila kertas lakmus terwarnai merah → asam
- Bila kertas lakmus terwarnai biru → basa
Trauma Asam
- Sulfuric acid (H2SO4), contohnya aki mobil, bahan pembersih (industry)
- Sulfurous acid (H2SO3), pada pengawet sayur dan buah
- Hydrofluoric acid (HF), ditemukan pada pembersih karat, pengilat aluminium, penggosok kaca
- Acetic acid (CH3COOH), pada cuka.
- Hydrochloric acid (HCl) 31-38%, zat pembersih.
Trauma Basa/Alkali
- Amonia (NH3), zat ini banyak ditemukan pada bahan pembersih rumah tangga, zat pendingin, dan pupuk.
- NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa.
- Potassium hydroxide (KOH), seperti caustic potash
- Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2) seperti pada kembang api
- Lime(Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen dan kapur.
Trauma Okuli Kimia – Klasifikasi Thoft
Derajat 1: hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis punctata
Derajat 2: hiperemi konjungtiva disertai dengan hilangnya epitel kornea
Derajat 3: hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea
Derajat 4: konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%
Terapi
- Irigasi secepatnya
- Siklopegia
- Antibiotika
- EDTA
No comments:
Post a Comment